Lirik Lagu Tulus - Ruang Sendiri

Tulus - Ruang Sendiri


Beri aku kesempatan tuk bisa merindukanmu
Jangan datang terus
Beri juga aku ruang bebas dan sendiri
Jangan ada terus
Aku butuh tahu seberapa ku butuhkanmu
Percayalah rindu itu
Baik untuk kita

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa ku hargai

Baik buruk perubahanku
Tak akan kau sadari
Kita berevolusi
Bila kita ingin tahu
Seberapa besar rasa yang kita punya
Kita butuh ruang

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa ku hargai

Kita tetap butuh ruang sendiri sendiri
Untuk tetap menghargai oh rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa ku hargai
Tak lagi sepi bisa ku hargai


cr pict : cr : https://www.google.co.id/search?q=tulus+ruang+sendiri&espv=2&biw=1366&bih=662&site=webhp&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwigmOun1bbPAhVEoJQKHRA5A7QQ_AUICCgD#imgdii=KANVbcFrekXHQM%3A%3BKANVbcFrekXHQM%3A%3Bd2HQL0FogM1n6M%3A&imgrc=KANVbcFrekXHQM%3A

Puisi - Medan Gravitasi Di Ujung Senja

                                                        Medan Gravitasi Diujung Senja





Kau yang datang bersama senja
Menjemput harap dan sedikit impian
Kau tak peduli walau gelap semakin menghadang
Kau bawa cahaya, meski hanya redup kau tak menyerah
          Risma, kau bukanlah bintang diatas angkasa
          Kau bukanlah awan yang memberi air hujan
          Kau juga bukan sang surya
          Kau hanyalah malaikat kecil, yang diberi Tuhan untukku
          Kau hanyalah bintang kecil di pelupuk mataku
          Bukan hujan, tapi kau beri aku cinta disetiap harinya
Tawa mu, yang tiap kali aku melihatnya damai
Senyum yang tiap kali menatapnya aku terpesona
Seperti fisika, aku tertarik karena kau menarik
Seperti kimia yang mempelajari ikatan
Seperti geografi yang mempelajari hubungan
Seperti biologi yang mempelajari pasangan
Seperti bahasa yang mempelajari ungkapan
      Bahwa kau suka penjas, aku takut kau beri tolakan padaku
      Kau tahu mengapa aku begitu ingin mendekat padamu?
      Sebab kau memiliki gaya tarik yang besar
      Apa daya ku yang tak dapat menghindar dari gravitasi mu
Kini telah habis kataku
Tak ada lagi kalimat bermajas
Tak ada lagi kalimat berdiksi
Tak ada pun frasa yang dapat ku berikan
Hanya doa, dan seperti matematika yang mempelajari peluang dan kemungkinan
Secuil harapan dimasa depan, semoga tak kau anggap aku modus
Semoga selalu kau jaga hatimu
Semoga selalu kau jaga rasamu
Semoga selalu kau jaga cintamu
Selalu kau jaga untuk dia yang memang pantas untukmu
Dan ku harap dia itu aku

karya ; Risma Nurtrifani
Pages (13)1234567 Next »
Powered by Blogger.

Total Pageviews

Visitors

Flag Counter