Puisi - Persimpangan Jalan

Persimpangan Jalan



Kau yang berbaring bersama ku diantara rumput liar kala itu
Kau yang mengusap peluhku kala mentari mulai mengggangguku
Menghapus setiap duka dan air mata
Kau yang menjadi tiang sandaranku
Itu dulu..
            Apa lagi yang harus ku tunjukkan?
            Bukti apa yang harus  ku beri?
            Jika setiap upayaku tak lagi berarti untukmu
Tak tahu kah engkau?
            Bahwasanya aku telah lelah mengejarmu
            Kau yang terus berlari dariku
            Terlalu asik dengan permainanmu
            Tak hiraukan aku di belakangmu
            Aku lelah, aku ingin berhenti
Mengistirahatkan hatiku
Menata perasaanku
Rasa yang semestinya dari awal ku akhiri
Dan memang aku tahu, aku tak pernah terlahir untukmu
Kau tak kan pernah menjadi takdirku
Cinta yang salah, walau bukan pada orang yang salah
Aku tertipu halusinasiku
Mengesampingkan logika dan pikiranku
Aku sadar, jangankan menantiku
Bahkan kau tak pernah menengokku
Sekedar ingin tahu apakah aku masih di belakangmu
Terlalu jauh engkau berlari
Aku tak tahu, aku tak bisa melihatmu
Aku masih berjalan mencarimu
Walau kaki ini sungguh tak mampu lagi berdiri
Namun apa yang ku temui, hanya persimpangan
Aku tak tahu jalan mana yang kau lewati
Arah mana yang akan ku pilih
Untuk kembali sungguh tak mungkin
Tak ada jalan yang membawaku pulang
Maaf, harus ku lepas ego ku
Maaf, aku tak bisa lama menunggumu
Aku tak bisa berlari lagi
Maafkan aku..
Aku berhenti.

Karya : Risma Nurtrifani

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Visitors

Flag Counter