Persimpangan Jalan
Kau yang berbaring bersama ku
diantara rumput liar kala itu
Kau yang mengusap peluhku kala
mentari mulai mengggangguku
Menghapus setiap duka dan air mata
Kau yang menjadi tiang sandaranku
Itu dulu..
Apa
lagi yang harus ku tunjukkan?
Bukti
apa yang harus ku beri?
Jika
setiap upayaku tak lagi berarti untukmu
Tak tahu kah engkau?
Bahwasanya
aku telah lelah mengejarmu
Kau
yang terus berlari dariku
Terlalu
asik dengan permainanmu
Tak
hiraukan aku di belakangmu
Aku
lelah, aku ingin berhenti
Mengistirahatkan hatiku
Menata perasaanku
Rasa yang semestinya dari awal ku
akhiri
Dan memang aku tahu, aku tak pernah
terlahir untukmu
Kau tak kan pernah menjadi takdirku
Cinta yang salah, walau bukan pada
orang yang salah
Aku tertipu halusinasiku
Mengesampingkan logika dan pikiranku
Aku sadar, jangankan menantiku
Bahkan kau tak pernah menengokku
Sekedar ingin tahu apakah aku masih
di belakangmu
Terlalu jauh engkau berlari
Aku tak tahu, aku tak bisa melihatmu
Aku masih berjalan mencarimu
Walau kaki ini sungguh tak mampu lagi
berdiri
Namun apa yang ku temui, hanya
persimpangan
Aku tak tahu jalan mana yang kau
lewati
Arah mana yang akan ku pilih
Untuk kembali sungguh tak mungkin
Tak ada jalan yang membawaku pulang
Maaf, harus ku lepas ego ku
Maaf, aku tak bisa lama menunggumu
Aku tak bisa berlari lagi
Maafkan aku..
Aku berhenti.
Karya : Risma Nurtrifani
0 comments:
Post a Comment