Bahkan terkadang aku akan lebih memilih jalan yang lebih jauh hanya agar aku tidak putar balik.
Karena cinta tak akan pernah meminta. Hanya memberi. Memberi
dengan hati yang tulus.
Janganlah cela mereka yang dalam proses berhijrah, sebab
engkau tak pernah tau seberapa sulit dan keras rintangan yang mereka hadapi.
Tak perlulah engkau merasa sendiri, walaupun tak ada satupun
yang tinggal untuk menemanimu, yakinlah dan teguhkanlah hatimu bahwasanya Allah
selalu menemani dan mencintaimu, tak peduli bagaimana pun keadaanmu, karena
hatimu terlalu indah untuk dimubadzirkan pada cinta yang tak semestinya.
Cukupkanlah saja orang tua ku menjadi prioritas utamaku,
selebihnya ku ingin mereka bangga kepadaku.
Ketika aku dan kamu menjadi “kita” jangan pernah hilangkan
DIA di hati kita. Karena DIA ALLAH Sang Maha Cinta.
kau umbar rasa cinta mu, kau koar-koar kan tanpa adanya rasa malu, ya ukhti.. Mengapa gerangan? Agar mereka tau bahwa kau sedang jatuh cinta? Merana karena merindu seseorang yg blm halal bagimu, seseorang yg blm tentu jd mahram mu.. Ya ukhti.. Tak takutkah engkau pd azab allah? Menukarkan kebahagiaan haqiqi dg kesenangan semu dunia mu.. Yaa ukthi, saudariku.. Jagalah hatimu, hanya untuk dia yg memang pantas mendapatkan mu sampai kan tiba waktu yg indah itu..
ya ukhti.. Bahagianya aku memiliki kalian, yg akan dg tegas berkata "tidakk!" jika menyangkut melanggar perintah Allah, dan senantiasa tak jemu mengingatkan dan mengajak untuk semakin lebih dekat kepada Allah, menuju Jannah-Nya bersama.. Subhanallah, semoga pertemanan ini tak hanya di dunia, tetapi sampai kelak di surga-Nya. Aamiin.
Kepuasan hati adalah saat dimana aku dapat membuat orang-orang disekitarku tersenyum karena ku
Dia lelaki yg baik, sayang.. Mereka hanya melihat dr masa lalunya. Lihatlah ia, tak sekalipun terlambat menuju Masjid. Lihatlah ia, parasnya selalu basah karna air wudhu. Lihatlah ia, bibirnya selalu rindu mengumandangkan adzan. Lihatlah ia, tak sekalipun Al-Qur'an ditinggalkannya. Lihatlah ia, yang tak ingin jauh dr sajadah. Lihatlah lagi, ia selalu menundukkan kepala saat yang bukan mahramnya ada d dekatnya, bahkan hanya sekedar melintas. Lihat lelaki itu! Senantiasa menjaga lisan dan pandangannya. Senantiasa menjaga telinga dan perbuatannya. Mengapa masih menengok masa lalunya ? Ia telah berhijrah, mungkin kekhilafannya telah membutakannya dulu. Tapi, lihatlah ia sekarang.. Ia bersinar, ia bercahaya. Ia takut pada Tuhannya. Masihkah kalian mengumpat dan membencinya?
Munafik jika aku mengatakan aku tidak merindukan saat-saat dimana dulu rambutku terurai, memakai pakaian trend terkini yang memperlihatkan bentuk dan lekuk tubuh. Munafik jika aku bilang tak merindukan masa pacaran. Tapi aku sadar, jilbab yg ku kenakan ini melindungiku dr pandangan nafsu mereka, dari pandangan liar lelaki kurang ajar. Jilbabku ini memperkenalkan aku pada rasa malu. Malu saat para lelaki mengatakan "waw, kau cantik" "waw, kau putih" "waw, kau seksi" "waw, kau langsing" dan merasa malu, saat mereka mencintaiku karna parasku, bukan kepribadianku dan bukan karna Rabb-ku. Jilbabku selalu memperingatkanku saat ada niatan buruk sekecil apapun d hatiku. Dan sampai kapan jilbab ini akan bersamaku wallahualam.
Hujan kamis malam awal Desember membawa aroma nostalgia tanpa bicara, aroma kenangan bercampur luka.
Diujung batas senja aku melukis serpihan kisah yang telah lama terlupa.
Seharusnya dia sudah kembali sekarang :"
Jika kau mengharapkan seorang gadis yg bisa menjadi pacarmu dan berpacaran dgn mu, berarti gadis itu bukanlah aku. Ya, aku menyukaimu. Tapi aku tak akan menukar akhiratku dg kebahagiaan semu. Jika memang kau mencintaiku, datanglah kerumahku bersama keluargamu, ucapkan janji itu d dpn penghulu dan waliku.
Walaupun sudah jarang tapi masih ada :)semoga aku kebagian ya :"
Senja ke-2 awal Desember membuka perih yg dulunya sempat terobati. Senja muda mengecup luka yg terbuka. Aah, apakah aku harus membicarakan cinta? Cinta pertama awal remaja. Sudahlah, jangan semakin kau koyak hatiku. Tertawa kau melihat candu kembali meracuniku. Pergilah saja! Bersama senja yg mendatangkanmu.
Hai cinta ! Semoga takkan pernah henti kau baca AyatNya :) membaca risalah dari Rabb kita :) siapapun engkau, aku akan menantimu.. Menantikan saat engkau membimbingku, mengajariku dan bersama-sama membaca kitabNya :)
:)
kau umbar rasa cinta mu, kau koar-koar kan tanpa adanya rasa malu, ya ukhti.. Mengapa gerangan? Agar mereka tau bahwa kau sedang jatuh cinta? Merana karena merindu seseorang yg blm halal bagimu, seseorang yg blm tentu jd mahram mu.. Ya ukhti.. Tak takutkah engkau pd azab allah? Menukarkan kebahagiaan haqiqi dg kesenangan semu dunia mu.. Yaa ukthi, saudariku.. Jagalah hatimu, hanya untuk dia yg memang pantas mendapatkan mu sampai kan tiba waktu yg indah itu..
ya ukhti.. Bahagianya aku memiliki kalian, yg akan dg tegas berkata "tidakk!" jika menyangkut melanggar perintah Allah, dan senantiasa tak jemu mengingatkan dan mengajak untuk semakin lebih dekat kepada Allah, menuju Jannah-Nya bersama.. Subhanallah, semoga pertemanan ini tak hanya di dunia, tetapi sampai kelak di surga-Nya. Aamiin.
Kepuasan hati adalah saat dimana aku dapat membuat orang-orang disekitarku tersenyum karena ku
Dia lelaki yg baik, sayang.. Mereka hanya melihat dr masa lalunya. Lihatlah ia, tak sekalipun terlambat menuju Masjid. Lihatlah ia, parasnya selalu basah karna air wudhu. Lihatlah ia, bibirnya selalu rindu mengumandangkan adzan. Lihatlah ia, tak sekalipun Al-Qur'an ditinggalkannya. Lihatlah ia, yang tak ingin jauh dr sajadah. Lihatlah lagi, ia selalu menundukkan kepala saat yang bukan mahramnya ada d dekatnya, bahkan hanya sekedar melintas. Lihat lelaki itu! Senantiasa menjaga lisan dan pandangannya. Senantiasa menjaga telinga dan perbuatannya. Mengapa masih menengok masa lalunya ? Ia telah berhijrah, mungkin kekhilafannya telah membutakannya dulu. Tapi, lihatlah ia sekarang.. Ia bersinar, ia bercahaya. Ia takut pada Tuhannya. Masihkah kalian mengumpat dan membencinya?
Munafik jika aku mengatakan aku tidak merindukan saat-saat dimana dulu rambutku terurai, memakai pakaian trend terkini yang memperlihatkan bentuk dan lekuk tubuh. Munafik jika aku bilang tak merindukan masa pacaran. Tapi aku sadar, jilbab yg ku kenakan ini melindungiku dr pandangan nafsu mereka, dari pandangan liar lelaki kurang ajar. Jilbabku ini memperkenalkan aku pada rasa malu. Malu saat para lelaki mengatakan "waw, kau cantik" "waw, kau putih" "waw, kau seksi" "waw, kau langsing" dan merasa malu, saat mereka mencintaiku karna parasku, bukan kepribadianku dan bukan karna Rabb-ku. Jilbabku selalu memperingatkanku saat ada niatan buruk sekecil apapun d hatiku. Dan sampai kapan jilbab ini akan bersamaku wallahualam.
Waktu Allah bilang pacaran itu dosa dan ngelarang buat pacaran, eh pura-pura ga denger, ga peduli. Giliran sakit hati, eh ngeluh dan curhat ke Allah. What do you mean ? --" πππ inget ya ukhty, cowo yang baik ga bakalan ngajak kamu buat mendekati zina, mendekati maksiat. yaa kayak pacaran gitu contohnya ππ☺️π
"Just Friend" its hurt.
Mereka mengatakan jarak itu menyiksa. Tidak! Bagiku jarak adalah penguat rasa, sebagai bukti apakah cinta itu masih ada atau enyah kemana, sebagai pertanda apakah kesetiaan itu masih ada, semakin menebal atau malah luntur bersama berlalunya waktu. Bagiku rindu itu manis, merekam kembali ingatan dahulu, memulai lagi memori ketika dulu, tersenyum pada setiap bayangan yg tergambar di pelupuk mata. Mengapa meragu? Keyakinan yg akan menyapa. Ini bukanlah tentang jarak. Bukan tentang batas kota dan negara. Bukan pula tentang waktu dan pengkhianatan. Ini tentang rindu, tentang cinta, tentang pengorbanan, tentang ketulusan dan kesetiaan.
Aku hanya ingin tahu seberapa jauh kau mengenalku
<3
Hujan kamis malam awal Desember membawa aroma nostalgia tanpa bicara, aroma kenangan bercampur luka.
Diujung batas senja aku melukis serpihan kisah yang telah lama terlupa.
Seharusnya dia sudah kembali sekarang :"
Jika kau mengharapkan seorang gadis yg bisa menjadi pacarmu dan berpacaran dgn mu, berarti gadis itu bukanlah aku. Ya, aku menyukaimu. Tapi aku tak akan menukar akhiratku dg kebahagiaan semu. Jika memang kau mencintaiku, datanglah kerumahku bersama keluargamu, ucapkan janji itu d dpn penghulu dan waliku.
Walaupun sudah jarang tapi masih ada :)semoga aku kebagian ya :"
Senja ke-2 awal Desember membuka perih yg dulunya sempat terobati. Senja muda mengecup luka yg terbuka. Aah, apakah aku harus membicarakan cinta? Cinta pertama awal remaja. Sudahlah, jangan semakin kau koyak hatiku. Tertawa kau melihat candu kembali meracuniku. Pergilah saja! Bersama senja yg mendatangkanmu.
Hai cinta ! Semoga takkan pernah henti kau baca AyatNya :) membaca risalah dari Rabb kita :) siapapun engkau, aku akan menantimu.. Menantikan saat engkau membimbingku, mengajariku dan bersama-sama membaca kitabNya :)
:)
0 comments:
Post a Comment