Puisi - Di Teluk Bayur Merindu Sembilu



Di Teluk Bayur Merindu Sembilu



Lembaran kisah ingin ku ceritakan pada mega-mega
Diujung senja berpadu membentuk jingga
Di Teluk Bayur Sumatra Barat
Rentetan duka melebur bersama angin yang menyapa
Rinduku karam di deretan pantai menatap karang
Luka telah menyatu pada sembilu
Menyembunyikan perih merintih
     Langit sebagai atap tak lagi melindungi
     Air mata mengucur melukis danau nestapa
     Nelangsa raga tanpa jiwa
     Terombang ambing tanpa kata
     Kuncup-kuncup bunga melayu perlahan
     Merajuk pada ranting-ranting batang
Apalah guna ?
Dikau pun kini telah tuli
Telah buta pada rangkaian warna
Tak pedulikan daku yang merindu
Huh,, sial sungguh nasibku
Menanti dikau di rantau
Tak beri kabar walau telah petang
Kini Teluk Bayur amatlah jenuh
Melihatku selalu datang kala petang
Bersama puisi-puisi yang sama
Bait-bait yang ku dendangkan bersama syair duka
     Sampailah aku pada batasku
     Sampailah aku pada kesedihanku
     Terlunta pada setiap janji tanpa kata
     Pergilah sayang, jangan kau dengar lagi senandungku
     Biarlah aku bersama burung nuri
     Biarlah aku pada kesendirianku
           Di Teluk Bayur caraku mengenangmu

Karya : Risma Nurtrifani



Lirik Lagu dan Terjemahan - Don't Let Me Down by The Chainsmokers feat. Daya



Lirik dan Terjemahan - Don't Let Me Down by The Chainsmokers feat. Daya


Crashing, hit a wall
Menabrak, menabrak tembok
Right now I need a miracle
Sekarang ku butuh keajaiban
Hurry up now, I need a miracle
Cepat sekarang, ku butuh keajaiban
Stranded, reaching out
Terdampar, meraih
I call your name but you're not around
Ku memanggil namamu namun kau tak ada
I say your name but you're not around
Ku memanggil namamu namun kau tak ada

I need ya, I need ya, I need you right now
Ku butuh dirimu, ku butuh dirimu, ku butuh dirimu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, ku butuh dirimu sekarang
So don't let me, don't let me, don't let me down
Jadi jangan biarkanku, jangan biarkanku, jangan biarkanku sedih
I think I'm losing my mind now
Ku rasa ku kehilangan akal sekarang
It's in my head, darling, I hope
Ada di kepalaku, sayang, ku berharap
That you'll be here, when I need you the most
Kau ada di sini, saat ku sangat membutuhkanmu
So don't let me, don't let me, don't let me down
Jadi jangan biarkanku, jangan biarkanku, jangan biarkanku sedih
D-don't let me down
Jangan biarkanku sedih

Don't let me down
Jangan biarkanku sedih
Don't let me down, down, down
Jangan biarkanku sedih, sedih, sedih, sedih
Don't let me down, don't let me down, down, down
Jangan biarkanku, jangan biarkanku sedih sedih, sedih, sedih

Running out of time
Kehabisan waktu
I really thought you were on my side
Ku benar-benar berpikir kau ada di sisiku
But now there's nobody by my side
Namun sekarang tak ada orang di sisiku

I need ya, I need ya, I need you right now
Ku butuh dirimu, ku butuh dirimu, ku butuh dirimu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, ku butuh dirimu sekarang
So don't let me, don't let me, don't let me down
Jadi jangan biarkanku, jangan biarkanku, jangan biarkanku sedih
I think I'm losing my mind now
Ku rasa ku kehilangan akal sekarang
It's in my head, darling, I hope
Ada di kepalaku, sayang, ku berharap
That you'll be here, when I need you the most
Kau ada di sini, saat ku sangat membutuhkanmu
So don't let me, don't let me, don't let me down
Jadi jangan biarkanku, jangan biarkanku, jangan biarkanku sedih
D-don't let me down
Jangan biarkanku sedih

Don't let me down
Jangan biarkanku sedih
Don't let me down, down, down
Jangan biarkanku sedih, sedih, sedih
Don't let me down, down, down
Jangan biarkanku sedih, sedih, sedih
Don't let me down, down, down
Jangan biarkanku sedih, sedih, sedih
Don't let me down, don't let me down, down, down
Jangan biarkanku sedih, jangan biarkanku sedih, sedih, sedih

Ooh, I think I'm losing my mind now, yeah
Oh, Ku rasa ku kehilangan akal sekarang, yeah
Ooh, I think I'm losing my mind now, yeah
Oh, Ku rasa ku kehilangan akal sekarang, yeah

I need ya, I need ya, I need you right now
Ku butuh dirimu, ku butuh dirimu, ku butuh dirimu sekarang
Yeah, I need you right now
Ya, ku butuh dirimu sekarang
So don't let me, don't let me, don't let me down
Jadi jangan biarkanku, jangan biarkanku, jangan biarkanku sedih
I think I'm losing my mind now
Ku rasa ku kehilangan akal sekarang
It's in my head, darling, I hope
Ada di kepalaku, sayang, ku berharap
That you'll be here, when I need you the most
Kau ada di sini, saat ku sangat membutuhkanmu
So don't let me, don't let me, don't let me down
Jadi jangan biarkanku, jangan biarkanku, jangan biarkanku sedih
D - don't let me down
Jangan biarkanku sedih

Yeah, don't let me down
Yeah, Jangan biarkanku sedih
Yeah, don't let me down
Yeah, Jangan biarkanku sedih
Don't let me down, oh, no
Jangan biarkanku sedih, oh, tidak
Said don't let me down
Ku bilang jangan biarkanku sedih
Don't let me down
Jangan biarkanku sedih

Don't let me down
Jangan biarkanku sedih
Don't let me down, down, down
Jangan biarkanku sedih, sedih, sedih


cr pict : https://www.google.co.id/search?q=don%27t+let+me+down&espv=2&biw=1366&bih=662&site=webhp&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwiS8sDqoYbQAhXEN48KHRGSA3cQ_AUIBygC#imgrc=ABP0reMSULxGEM%3A

Soal dan Jawaban PAI XI SMA Smstr 1 Kurikulum 13 Revisi
















Kunci Jawaban :
11.       A
22.       D
33.       C
44.       D
55.       E
66.       A
77.       E
88.       E
99.       B
10.   C
11.   A
12.   D
13.   A
14.   B
15.   C
16.   E
17.   A
18.   A
19.   A
20.   B

   

Puisi - Hitamnya Mengecup Pilu

Hitamnya Mengecup Pilu



Perlahan rintihan duka mulai menghujam
Menyelimuti tawa yang dulu terpancar
Sepintas sejuk menyapa keraguan
Namun keyakinan meruntuhkan harapan
Senyum yang biasa ia tunjukkan
Kini terlena pesona sinar mata
     Indahnya melunturkan
     Noda-noda perlahan menggoda
     Risalah berkata namun logila gila
     Mata buta karna pesona
     Telinga pun tuli akan nasehat kehidupan
     Bibir bisu mengucap maaf
Merintih diantara perih
Rantai tajam mencekik ego
Terlambat tuk kembali
Mengharap hitam jadi putih
Bersihkan noda pekat pengganggu
Yang ada putih jadi hitam
Putihnya kini tinggal kenangan
Terbawa hitam memaksa lembut
Merayu-rayu disela kata
     Oh... biarlah saja hitam itu hitam
     Jangan kau harap jadi putih
     Jangan kau korbankan sang putih
     Sehingga berubah hitam tersentuh noda


Karya : Risma Nurtrifani

Puisi - Tarian Tinta Disela Flamboyan


 Tarian Tinta Disela Flamboyan Merah



Aku kembali mengambil tinta
Menulis ceritaku tanpa si dia
Menjatuhkan pena diujung lembar
Kertas putih bergaris mengukir nama
Dia yang kini dengan gadisnya
Meninggalkan aku bersama senja
                Flamboyan merah mengintip-intip
                Saat bias orange mulai masuk tenggelam
                Mempermalukan ku yang masih merindukan dia
                Dia yang merindukan gadisnya
                Terlambat ku tau faktanya
                Saat rasa mengakar di ujung kalbu
Syair-syair telah banyak ku dendangkan
Mengucap namanya bersama nada
Haha.. apalah daya ku?
Yang tak bisa menggambar alis dan melukis gincu?
Apalah dayaku? Yang hanya bisa merakit bait jadi lagu?
Lirik tak jauh dari kisahku
Dibujuk harapan dan khayalan

Tak bisa bedakan cinta dan kawan

karya : Risma Nurtrifani

Puisi - Haruskah Aku Kembali

Haruskah Aku Kembali





Maaf..
Mungkin kau hanya tertegun mendengarnya
Maaf..
Bilamana rasaku mempermalukanmu
Jangan kau tanya mengapa
Ku harap kau mengerti apa maksudnya
      Ya, harusnya aku lebih mengerti
      Ya, harusnya aku menyadari posisi mu
      Siapa aku? Yang semudah itu memiliki rasa untukmu
      Menganggap lebih perhatian yang kau beri
      Bahwasanya tak hanya aku yang kau beri
Ketika engkau membuat jarak padaku
Aku akan membangun jarak berdinding pada rasaku
Mendirikan benteng berduri disekitarku
Agar tak berlarian mencarimu
Mendekatimu kembali..
      Kau yang sedari awal tak pernah menginginkan ku miliki rindu ini
      Tak pernah menginginkan ku miliki rasa ini
      Terkadang ia datang tanpa menyapa
      Hadir tanpa sengaja tinggal
      Salahkah bila aku mencintaimu?
Mungkin kebodohanku menyakitimu
Mempermalukanmu di hadapan temanmu
Mempermalukanmu di muka gadismu
Maafkan aku..
Gadis itu bukan diriku
Gadis itu ia..
Yang sejalan bersamamu
Menatapku kecewa saat lisanku menyebut namamu
Maafkan aku..
Yang tak pernah menyadari dimana posisiku.


Karya : Risma Nurtrifani

Lirik Lagu Tulus - Ruang Sendiri

Tulus - Ruang Sendiri


Beri aku kesempatan tuk bisa merindukanmu
Jangan datang terus
Beri juga aku ruang bebas dan sendiri
Jangan ada terus
Aku butuh tahu seberapa ku butuhkanmu
Percayalah rindu itu
Baik untuk kita

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa ku hargai

Baik buruk perubahanku
Tak akan kau sadari
Kita berevolusi
Bila kita ingin tahu
Seberapa besar rasa yang kita punya
Kita butuh ruang

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa ku hargai

Kita tetap butuh ruang sendiri sendiri
Untuk tetap menghargai oh rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi

Pergi melihatku menjelang siang kau tahu
Aku ada dimana sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa ku hargai
Tak lagi sepi bisa ku hargai


cr pict : cr : https://www.google.co.id/search?q=tulus+ruang+sendiri&espv=2&biw=1366&bih=662&site=webhp&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwigmOun1bbPAhVEoJQKHRA5A7QQ_AUICCgD#imgdii=KANVbcFrekXHQM%3A%3BKANVbcFrekXHQM%3A%3Bd2HQL0FogM1n6M%3A&imgrc=KANVbcFrekXHQM%3A

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Visitors

Flag Counter