puisi [ pengecut bercinta ]

Pengecut Bercinta



Mungkin awan terasa malu, lelah diantara kata.
Mungkin tak akan ada lagi hangat sinar
Kala binar matamu terasa sayu
Bahagia itu jadi sendu, kala gelap semakin kelam.
Mungkin tak dapat jua ku gapai lisanmu
Saat bibir indahnya berada di dekatmu.
Tak mungkin jua ku dapat hangat dekapmu
Kala peluknya tlah jatuh di tubuhmu.
          Aku hanyalah bintang kecil
          Terlalu kecil untuk kau pandang
          Hanya setitik,
          Setitik bintang kecil diantara beribu cahaya
          Mungkinkah cintaku berarti?
          Kala cintanya semakin mendekap padamu.
Tak dapat lagi ku pandang cantik kerlip matamu
Saat parasnya menghadang pandanganku
Aku tak berdaya,
Saat tubuh kekarnya membuangku.
Aku tak bersuara,
Saat hatiku menjerit melihat kau disentuhnya
          Genggamanku semakin terlepas
          Perlahan namun pasti kan terganti genggamnya
          Kau tak melihatku
          Tak juga merasakan ku.
          Aku disini
          Tetap disini mencintaimu dalam diamku
          Dalam sikap pengecutku.

Karya : Risma Nurtrifani
          

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Visitors

Flag Counter