Daun perdu mulai terjatuh,
Meninggalkan ranting dalam dingin
Angin yang membawanya meninggi
Terhempas tak tentu arah dimana ia
kan tiba
Musim gugur yang bisu
Sekedar mengintip duka sang daun
Terpisah
jauh dari tempatnya
Dingin
beku semakin membeku
Dibalik
luka lara relungnya
Jauh
semakin jauh terbuang
Hanya
percaya pada keyakinan
Entah dimana ia kan jatuh
Perlahan robek tersentuh debu
Semakin letih dalam pencarian
Tak jua temukan sang jiwa
Tak jua dapatkan sang raga
Mendaiyung
daiyung semakin rendah
Tersentuh
kotoran sang rusa
Terinjak-injak
alam
Semakin
terlunta dalam penantian
Apa yang harus disesalkan?
Ia sendiri dalam ketulusan
Tak menuntut balas namun derita yang
di dapat
Luka semakin merebak
Perih dalam sedih
Berharap tiba di tepian sungai
Namun tahi yang menjemput
Duka
sang daun perdu
Meringkuk
dalam kabut hampa
Memohon
di sela nestapa
Semoga
daun mangga tak seperti dia
Karya : Risma Nurtrifani
0 comments:
Post a Comment