Dampak Adanya Kampung Inggris Bagi Masyarakat Dari
Segi Sosial
Kelompok
:
1. Almeyra
Primalia Zamroni (03)
2. Ariana
Megawati (08)
3. Risma
Nurtrifani (26)
4. Yunan
Fuadi (35)
HALAMAN PENGESAHAN
Makalah
yang berjudul “DAMPAK
ADANYA KAMPUNG INGGRIS BAGI MASYARAKAT DARI SEGI SOSIAL” yang disusun oleh :
1. Almeyra
Primalia Zamroni
2. Ariana
Megawati
3. Risma
Nurtrifani
4. Yunan
Fuadi
Pare,
Yang mengesahkan,
Wali Kelas, Pembimbing,
Drs.
Tumadji S.pd. Hj. Sukarmi,
S.pd.
NIP.19580816
198603 2 007
Kepala
Sekolah, Kepala
Perpustakaan
Drs.
Supriswanto, M.Si Drs.
Suhadi, MM.
NIP.19651114
199802 1 003 NIP.19610407
198803 1 008
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucap
syukur Alhamdulillah,
akhirnya karya ilmiah dengan judul “DAMPAK ADANYA KAMPUNG
INGGRIS BAGI MASYARAKAT DARI SEGI SOSIAL” dapat diselesaikan dengan baik.
Ucapanterimakasih
kami sampaikan kepada:
1. Bapak
Drs. Supriswanto, M.Si.selaku kepala sekolah yang telah memberi kesempatan
untuk menulis karya tulis ini.
2. Ibu
Hj. Sukarmi, S.Pd. selaku pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan
karya tulis ini dengan baik.
3. Bapak
Drs. Tumadji, S.Pd. selaku wali kelas yang telah memberikan waktu dan dukungan
berupa materil maupun moril.
4. Teman-teman
dan narasumber yang telah mendukung penyelesian karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa masih
sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberkan
kritik dan saran yang bersifat membangun, demi sempurnanya karya tulis ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam
dunia modern yang penuh dengan tantangan dan persaingan yang super ketat ini,
setiap orang disarankan tidak hanya memiliki pendidikan yang tinggi, namun juga
keterampilan khusus. Contohnya yang paling dibutuhkan saat ini adalah bahasa
Inggris. Karena bahasa Inggris sudah menjadi bahasa universal.
Bagitu
pentingnya bahasa Inggris sehingga bahasa Inggris pun menjadi mata pelajaran
yang sangat penting pada sekolah-sekolah, bahasa Inggris juga masuk dalam salah
satu mata pelajaran Ujian Nasional.
Namun
banyak sekali siswa yang merasa sulit untuk mempelajari bahasa Inggris, maka
dari itu banyak berdiri lembaga-lembaga kursus bahasa Inggris yang dapat
mengajarkan dengan metode yang menyenangkan dan mudah dimengerti.
Salah
satu kota yang banyak berdiri lembaga kursus bahasa Inggris adalah Kota Pare.
Sehingga dari sekian banyaknya lembaga kursus bahasa Inggris yang berdiri maka
Kota Pare sering dijuluki sebagai Kampung Inggris dan ramai dikunjungi oleh
para pendatang yang berantusias untuk memperdalam bahasa Inggris. Pengikut
kursus bukan hanya berasal dari dalam kota saja, melainkan banyak pendatang
dari luar kota bahkan luar provinsi datang ke Kediri hanya untuk kursus di
Kampung Inggris. Hal tersebut mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat sekitar
kampung inggris khususnya di daerah Desa Tulungrejo, Kabupaten Kediri.
Dari
fenomena tersebut kami tertarik untuk mengetahui bagaimana dampak keberadaan
Kampung Inggris bagi masyarakat sekitar Pare dari segi sosial.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
dampak adanya kampung Inggris bagi masyarakat sekitar dari segi sosial?
2. Bagaimana
Pola Komunikasi antara pedagang dan pembeli, guru dan siswa dan masyarakat di
Kampung Inggris, serta akulturasi budaya pada masyarakat di Desa Pare?
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Untuk mengetahui dampak adanya kampung
inggris bagi masyarakat sekitar dari segi sosial.
2.
Untuk mengetahui pola interaksi antara
pedagang dan pembeli, guru dan siswa dan masyarakat di kampung inggris, serta
akulturasi budaya pada masyarakat sekitar.
D.
Manfaat
Penelitian
1. Memberikan
kontribusi dalam dunia komunikasi pada umumnya, pola komunikasi dan proses
akulturasi pada khusunya mengenai komunitas di Kampung Inggris.
2. Penelitian
ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak terkait untuk tetap mengetahui pola
komunikasi yang terjadi antara pedagang dan pembeli, guru dan siswa, serta
masyarakat di Kampung Inggris.
3. Penelitian
ini juga dapat memberikan pengetahuan bagaimana Bahasa Inggris dapat menjadi
agen perubahan sosial dalam masyarakat.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
II.1 Rumusan Masalah
1.
Dampak adanya
kampung Inggris bagi masyarakat sekitar dari segi sosial
1.
Dampak
a.
Dampak
adalah benturan ; pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (negatif maupun
positif) ; benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan
perubahan yang berarti dalam momentum (pusa) sistem yang mengalami benturan
itu. (dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
b.
Dampak adalah perubahan, hasil, atau konsekuensi langsung
yang disebabkan oleh suatu tidakan atau fenomena. (dari wikipedia)
c.
Dampak adalah akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi (baik
itu negatif atau positif) dari sebuah tindakan yang dilakukan oleh satu atau
sekelompok orang yang melakukan kegiatan tertentu. (menurut para ahli)
2.
Kampung
a. Kampung adalah suatu daerah, di mana terdapat beberapa rumah atau
keluarga yang bertempat tinggal di sana atau daerah tempat tinggal
warga menengah ke bawah di daerah kota. (dari wikipedia)
b.
Kampung adalah kelompok rumah yang merupakan bagian kota
(biasanya dihuni orang berpenghasilan rendah) ; desa atau dusun ; kesatuan
administrasi terkecil yang menempati wilayah tertentu. (dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
c.
Kampung adalah suatu wilayah yang mempunyai tingkat kepadatan
rendah yang dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang bersifat homogen,
bermatapencaharian di bidang agraris serta mampu berinteraksi dengan wilayah
lain di sekitarnya. (menurut para ahli)
3.
Masyarakat
a.
Masyarakat
adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama. (dari Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
b.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup atau terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. (dari wikipedia)
c.
Masyarakat adalah kelompook
yang tersebar degan peerasaan kesatuan yang sama ; kelompok individu yang
diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidu tertentu . (menurut para ahli)
4.
Sosial
a.
Sosial adalah sesautu yang dipahami sebagai sebuah perdesaan
namun tetapi inheren terintegrasi. ; sesuatu yang dicpai, dihasilkan dan
ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
(menurut para ahli)
b.
Sosial adalah berkenan dengan masyarakat, perlu adanya
komunikasi dalam usaha menunjang pembangunan ini. (dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
c.
Sosial dapat berarti kemasyarakatan, struktur sosial- urutan
deraat kelas sosial dalam masyarakat mulai terendah sampai tertinggi. (dari wikipedia)
5.
Pendatang
a.
Pendatang
adalah orang datang; orang asing (bukan penduduk
asli): daya pesona Pulau Bali menarik pendatang untuk berkunjung ke Indonesia;
kampung itu sebagian besar penduduknya pendatang.(dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
b.
Pendatang
“orang pendatang” adalah ungkapan Melayu yang umum digunakan untuk merujuk
kepada orang asing atau imigran. (dari
wikipedia)
c.
Pendatang
adalah penduduk yang baru menetap
disebuah negara atau berpindah dari negara lain untuk menetap dan tingal
di negara baru. (menurut para ahli)
II.2 Rumusan Masalah
2.
Bagaimana
Pola Komunikasi antara pedagang dan pembeli, guru dan siswa dan masyarakat di
Kampung Inggris, serta akulturasi budaya pada masyarakat di Desa Pare?
1. Komunikasi
a. Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. (dari wikipedia)
b. Komunikasi adalah sebuah proses yang mungkin seseorang dapat
menyampaikan rangsangan atau dengan lambang verbal yang bertujuan untuk
mengubah pola tingkah laku orang lain. (menurut para ahli)
c. Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan
atau berita antara dua orang atau lebih seshingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami; hubungan; kontak; perhubungan. (dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
2. Pedagang
a. Pedagang adalah orang yang mencari nafkah dengan
berdagang.(dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
b. Pedagang adalah orang yang melakukan perdagangan,
memperjual belikan barang yang tidak di produksi sendiri, untuk memperoleh
suatu keuntungan. (dari wikipedia)
c.
Pedagang adalah orang atau instansi yang memperjual belikan produk atau barang
kepada konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung. (menurut para ahli)
3. Akulturasi budaya
a. Akulturasi budaya adalah pencampuran dua kebudayaan
atau lebih yang saling beremu dan saling bertemu dan saling mempengaruhi dan
membentuk budaya baru. (dari buku sosiologi)
b. Akulturasi budaya adalah pencampuran dua kebudayaan
atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi. (dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
c. Akulturasi budaya adalah suatu proses yang tumuh manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.(menurut para ahli)
c. Akulturasi budaya adalah suatu proses yang tumuh manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.(menurut para ahli)
4. Penduduk asli
a. Penduduk asli adalah setiap orang yang lahir di suatu tempat,
wilayah atau negara, dan menetap di sana dengan
status orisinal atau asli atau tulen (indigenious) sebagai kelompok etnis yang diakui sebagai suku bangsa bukan pendatang dari negeri
lainnya. (dari wikipedia)
b. Penduduk asli adalah orang-orang yang turun-temurun tinggal
di suatu daerah (kampung dan sebagainya). (dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
c. Penduduk asli adalah
orang yang mendiami suatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat
status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut. (menurut para ahli)
5. Komunitas
a.
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan
habitat yang sama. (dari wikipedia)
b. Komunitas adalah kelompok organisme (orang) yang hidup dan saling
berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban. (dari Kamus Besar
Bahasa Indonesia)
BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1.1 Pengumpulan
data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data atau alat bantu yanng dipilih dan di gunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya. Mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya.
3.1.2 Dalam
makalh ini kami menggunakan penumpulan data kualitatif. Pengumpulan data
kualitatif adalah pengumpulan data yang menghasilkan data diskritif yang berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
3.1.3 Populasi
dan Sampel
Populasi
adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada
waktu yang tertentu pula. Populasi yang diambil sekitar 100 orang.
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin di
teliti, dipandang sebagai pendugaan terhadap populasi namun bukan populasi iu
sendiri.
Sampel
acak yang kami teliti sebanyak 5 orang.
3.1.4 Waktu
dan Tempat
Waktu :
Kamis, 21 Januari 2016
Tempat :
Kampung Inggris, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri
3.1.5 Wawancara
BAB
IV
PEMBAHASAN
HASIL
1.
Nama
: Enget (18)
TTL :
Blitar, 30 Mei 1997
Pendidikan
: Menjelang kuliah
Alasan
mengunjungi Kampung Inggris Pare
Enget mengunjungi di Kampung Inggris
Pare karena ia ingin berbicara fasih bahasa Inggris dan menguasai semua vocab.
Menurutnya lingkungan disekitar kampung inggris tersebut termasuk ramai,
orang-orang disana ramah dan menyenangkan. Ia sudah mengikuti bimbingan belajar
selama 2 bulan. Perempuan berumur 18 tahun tersebut sangat senang berada di
Pare, menurutnya masyarakat kampung inggris ramah-ramah walaupun belum saling
mengenal tetapi selalu memberi senyuman dan tidak ada yang sombong. Enget
merasa pentingnya bahasa inggris dalam kehidupan apalagi untuk bekal kuliah dan
memasuki universitas, sehingga ia mengikuti kursus bahasa inggris. Di kampung
inggris juga enget mendapatkan pengalaman-pengalaman yang belum ia dapatkan, salah
satunya memiliki banyak teman.
Menurut
pendapat dari Mbak Engget bahwa lingkungan di sekitar kampung inggris tersebut
termasuk ramai, orang-orang disana ramah dan menyenangkan. Enget sangat senang berada
di Pare, menurutnya masyarakat kampung inggris ramah-ramah walaupun belum
saling mengenal tetapi selalu memberi senyuman dan tidak ada yang sombong.
2.
Nama
: Guntur
Alamat
: Balung Jeruk
Guntur merupakan salah satu dari
sekian banyak penjual yang menjajakan dagangannya di kampung inggris. Dia telah
berjualan sekitar 3 bulan. Menurut guntur keadaan kampung inggris tidak seperti biasanya karena
akhir-akhir ini keadaan sepi sehingga opset penjualannya pun berkurang dan
menurun. Guntur juga tidak tahu menahu mengapa sekarang sepi dan biasa saja, tidak
seramai dulu, penghasilannya pun sekarang hanya Rp.100.000,- per hari.
Menurut
pendapat dari Mas Guntur bahwa Kampung Inggris
3.
Nama
: Iwan
TTL
: kediri, 22 juli 1975
Pendidikan
terakhir : STM
Alamat
: jl. Asparaga tegalsari
Pekerjaan
: rental sepeda
Sudah
tinggal 10 tahun, asli jombangan tetapi pindah karena mengikuti istri yang
bertempat tinggal di Kampung Inggris Pare. Semenjak beliau pindah dan menetap
di Kampung Inggris desa Tulungrejo sudah lumayan ramai sehingga beliau
berinisiataf untuk membuka usaha rental dan bengkel sepedah untuk para
pendatang yang membutuhkan jasanya. Usahanya lambat laun menjadi maju karena
kemajuan Kampung Inggris yang semakin ramai dan semakin maju dari jaman dahulu.
Meskipun
tinggal dan mempunyai usaha di Kampung Inggris akan tetapi bapak Iwan tidak
menguasai bahasa Inggris. Walaupun Kampung Inggris berada di desa akan tetapi
kehidupan di Kampung Inggris sudah seperti kehidupan di kota besar karena
banyaknya pendatang yang menetap dan mempunyai usaha di Kampung Inggris, dan
para pelajar yang mayoritas berasal dari kota-kota besar yang membuat pergaulan
di Kampung Inggris sudah seperti di kota besar yang berakulturasi dengan
kebudayan lokal kota Pare. Harapan beliau kedepan Kampung Inggris semakin maju,
semakin baik dan terus berkembang.
4.
Nama :
Yuli
TTL :
Kediri, 10 Juni 1971
Pendidikan
Terakhir : SMP
Alamat
: Jl Brawijaya Kampung
Inggris Pare
Pekerjaan : Wirasuasta
Ibu Yuli adalah warga asli Kampung
Inggris, sebelum Kampung Inggris berdiri desa Tulungrejo adalah desa yang sama
dengan desa pada umumnya, sarana dan prasarana di desa tersebut masih amat
terbatas. Setelah Kampung Inggris didirikan oleh Bpk. Kalen desa Tulungrejo
berubah secara pesat, tahun ke tahun desa Tulungrejo yang dulunya hanya kampung
biasa sekarang menjadi desa yang sangat maju dan ramai. Masyarakat sekitar
sangat antusias dengan keberadaan Kampung Inggris, kehidupan di desa berubah
baik dari segi ekonomi dan sosial. Walaupun desa Tulungrejo sudah menjadi desa
yang terkenal kehidupan sosial warga asli Kampung Inggris tetaplah sama dengan
yang dulu, hubungan kekeluargaan dengan tetangga sekitar tetap terjaga walaupun
sudah banyak yang berubah. Pendatang yang menetap di Kampung Inggris dengan
mudah menyesuaikan dengan kondisi dan tradisi sosial warga asli yang sudah ada
sejak jaman dahulu, para siswa yang mengikuti pembelajaran di Kampung Inggris
juga tetap menaati peraturan yang dibuat oleh ibu kos mereka dan jika melanggar
mereka akan di beri denda atas perbuatannya. Harapan Bu Yuli adalah kampung
Inggris semakin berkembang tanpa melupakan budaya asli daerah.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setalah
melakukan penelitian dan menganalisis terhadap data-data yang diperoleh, serta
berdasarkan teori yang ada, maka pembahsan makalah ini dapat disinpulkan sebagai
berikut :
1. Kampung
Inggris pare membawa efek yang sangat banyak bagi kehidupan warga asli dan
warga sekitar Pare sendiri. Pendatang yang pindah dan menetap di Pare juga ikut
andil dalam perubahan terjadi, contohnya perubahan sosial masyarakat. Dulunya
kehidupan sosial Kampung Inggris sama dengan kehidupan sosial desa lainnya akan
tetapi banyaknya pendatang dan para pelancong yang tiba membuat sedikit banyak
merubah kehidupan bermasyarakat di Kampung Inggris.
2. Kemajuan
yang terjadi membuat kurangnya sosialisasi antar warga sekitar, para pendatang
yang membawa kebiasaan dari kota asal yang mayoritas dari kota besar membuat
banyak perubahan baik dari segi sosial dan cara berkomunikasi. Itu menyebabkan kurangnya
intensitas bersosialisasi antar warga masyarakat.
3. Akan
tetapi bagi pendatang dan para pelajar yang mampu menyesuakan diri dengan
kebiasaan warga sekitar justru membawa dampak yang posistif yaitu akan semakin
membuat ikatan persodaraan antar warga terjalin semakin kuat.
B.
Saran
Untuk penelitian
berikutnya akan menarik bila melihat bagaimana proses sosialisasi pada
masyarakat sekitar kampung inggris secara langsung.
a. Penulis
Semoga dengan
dilakukannya penelitian dan pembuatan makalah mengenai Dampak Adanya
Kampung Inggris Bagi Masyarakat Dari Segi Sosial, penulis dapat mengambil sisi
positif dari penelitian ini dan mampu ngembangkan penelitian ini menjadi lebih
baik. Menambah wawasan penulis tentang kehidupan sosial di Kampung Inggris
Pare.
b.
Sekolah
Semoga, dengan adanya penelitian mengenai
Dampak Adanya Kampung Inggris Bagi Masyarakat Dari Segi Sosial, dapat
bermanfaat bagi sekolah maupun murid-murid dan dapat menjadi sumber ilmu
tambahan dalam proses pembelajaran di sekolah.
c.
Masyarakat
Semoga dengan ditulisnya makalah ini masyarakat dapat
mengetahui dan paham tentang kehidupan sosisal di Kampung Inggris Pare, dan
semoga dapat menambah pengetahuan masyarakat sekitar Pare.
d. Negara
Semoga dengan dilakukannya penelitian ini, menunjukan kepada khalayak
ramai tentang keberagaman pola kehidupan sosisal di Negara Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,
S.1995 (Edisi ke-2, cetakan pertama). Sosiologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Raco,
J.R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik, dan Keunggulan).
Bandung:
Grafindo.
Ratna,
Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan
Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rahmat,
Pupu Saeful, 2009, Penelitian Kualitatif, Jurnal
Equilibrium, No.9, Volume 5,halaman 1-8.
Soehartono,
Irawan. 2011. Metode Penelitian Sosial. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Setiadi,
Elly M, dkk. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar (Edisi Ketiga). Jakarta:
boleh minta file penelitian nya kirim email. syafiqmamun@gmail.com buat refernsi penelitian saya
ReplyDeleteterimakasih