Layu Sebelum Dewasa
Cantik rupa anggun menawan
Elok paras sejukkan malam
Harum wewangi kembang kamboja
Yang berharap jadi melati pujaan hati
Kembang kamboja diantara semak berduri
Kelopak robek tak jadi masalah
Tak peduli serigala menggoda
Tetap kokoh sembunyikan rapuh
Indah tiap malam
Berharap kumbang datang menyelamatkan
Tangis disetiap doa
Namun yang datang ular berbisa
Hidup hancur, dunia acuh
Tak menganggap ada kesucian cinta
Tersenyum dalam tangis
Tangisan dalam senyuman
Pria datang silih berganti
Tetap tebar tawa meski tubuh sangatlah letih
Tak ada kasih
Tak ada berkat
Tak ada cinta
Tak ada yang peduli
Kembang mekar sebelum masanya
Layu sebelum dewasa
Jatuh sebelum ada yang memetik
Terinjak-injak kehidupan kelam
Putih itu jadi hitam
Kesucian itu tinggal kenangan
Mungkinkah daku kembali ?
Merindukan dekapan bunda
Merindukan lindungan ayah
Adapun aku hanya sendiri
Sebatang kara mengembara
Tuhan, tunjukkan daku kasihmu..
Berikan daku berkatmu..
Agar nyawa di rahimku tak seperti diriku
Karya : Risma Nurtrifani
Puisi [Layu Sebelum Dewasa]
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
About Me
Blog Archive
-
▼
2016
(69)
-
▼
June
(17)
- Puisi [ Dingin yang Menghangatkan ]
- 5 Cara Mudah Buat Dia Naksir Kamu Yang Wajib Kamu ...
- Puisi [ Hanya Sewindu ]
- 10 Cara Cepat Move On Dari Mantan Tersayang
- Puisi [Dua Kutub Satu Cinta Untuk Ashenda]
- Sahabat adalah keluarga yang aku pilih sendiri,...
- Puisi [Aku Tak Minta]
- Puisi [Layu Sebelum Dewasa]
- Puisi [Kecupan Terakhir]
- Puisi [Pesan Penuh Arti]
- Puisi [Wajah yang Begitu Sendu]
- Puisi [Keindahan]
- Puisi [Pulang]
- Puisi [Penyangkalan Semu]
- Cerpen [Larangsa Rawangga]
- Puisi [Senja Berpadu Luka]
- Puisi [Senja di Pelupuk Mata]
-
▼
June
(17)
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment