Puisi [Dua Kutub Satu Cinta Untuk Ashenda]

                   Kutub Satu Cinta Untuk Ashenda

Angin sore menerpa rambutku
Rumput liar mulai menggelitik telapak kakiku
Bersandar pada tiang
Tak malu walau gedung perpustakaan memandang heran
Tak risaukan mereka yang berlalu lalang
Aku tetap disini tersisih bagai tembus pandang
Daun pisang bergoyang seakan mengejek
Dimana daku tak ada yang memperhatikan
Terpaku sendiri tanpa tujuan..
Selalu bertindak tanpa alasan.
Sebelum kau datang.
      Kini, kegilaan mu membuatku tertawa
      Kepolosanmu membuatku terpana
      Ya Tuhan.. Mungkinkah ini nyata?
      Punggung kita menyatu dalam sandaran
      Nyaman, namun tak menatap arah yang sama
      Bagai magnet, selalu ada yang mendekatkan kita
      Sekuat apapun kita berlari
      Sejauh apapun kita sembunyi
Perasaan apa ini?
Aku tau dan semua tau
Engkau nan diriku saling menyayangi
Mungkinkah lebih dari sekedar teman berbagi?
Mungkinkah kau anggap aku seorang wanita dan bukan sahabat gilamu?
Prinsip kita sangatlah beda
Jalan kita tak sama walau beriringan
Langkah kita tak sama walau berjalan bersama
Jemari kita tak sama walau bergandeng tangan
Ini cinta atau keegoisanku?
Terjebak oleh perasaan semu
Atau sekedar impianku dapatkan cinta yang tulus?
karya : Risma Nurtrifani



0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Total Pageviews

Visitors

Flag Counter